Sabtu, 24 September 2011

MATERI BUILDING TEAM


Building team merupakan bagian dari basic skill management. Sedangkan pengertian basic skill management adalah ketrampilan dasar tentang bagaimana mengatur, mengelola, melaksanakan, dan mengawasi suatu sistem manajerial, baik dalam organisasi, kepanitiaan, instansi maupun perusahan termasuk didalamnya tentang manajemen pribadi.
Basic skill management meliputi:
  • Who am I dan self confident
  • Leadership
  • Team work
  • Building team
  • Manajemen waktu
  • Problem solving
Kita fokus pada building team. Untuk mencapai keberhasilan dalam manajemen, tahap awal yang harus kita pahami antara lain:
  • Siapa diri kita
  • Dimana kita
  • Siapa lawan/pesaing kita
Dan untuk mengenali kekuatan yang kita miliki kita harus mengenal terlebih dahulu team yang ada di dalamnya, untuk itu diperlukan kemampuan dalam manajemen.
Team work Vs Building team = team building lebih luas cakupannya daripada team work. Team building memiliki jangka waktu lebih abadi, sedangkan team work merupakan unsur aksi secara aktif dalam momen/kegiatan/event tertentu. Inti dari building team adalah:
  • Ada proses saling mengenal
  • Adanya proses belajar
  • Adanya trial and error
  • Adanya pengalaman kebersamaan
  • Adanya komitmen antara anggota tim

Tahap-tahap Pembentukan tim
Model pembentukan suatu tim pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman pada 1965. Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan tim yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah konsep ini dicetuskan. Teori ini memfokuskan pada cara suatu tim menghadapi suatu tugas mulai dari awal pembentukan tim hingga proyek selesai. Selanjutnya Tuckman menambahkan tahap kelima yaitu adjourning dan transforming untuk melengkapi teori ini.
  • Tahap 1 – Forming
Pada tahap ini, kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota tim cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum bisa saling percaya. Waktu banyak dihabiskan untuk merencanakan, mengumpulkan infomasi dan mendekatkan diri satu sama lain.
  • Tahap 2 – Storming
Pada tahap ini tim mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah apa yang harus mereka selesaikan, bagaimana fungsi mereka masing-masing dan model kepemimpinan seperti apa yang dapat mereka terima. Anggota tim saling terbuka dan mengkonfrontasikan ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula beberapa tim yang mandek pada tahap ini. Tahap storming sangatlah penting untuk perkembangan suatu tim. Tahap ini bisa saja menyakitkan bagi anggota tim yang menghindari konflik. Anggota tim harus memiliki toleransi terhadap perbedaan yang ada.
  • Tahap 3 – Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota tim. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. tim mulai menemukan haromoni seiring dengan kesepakatan yang mereka buat mengenai aturan-aturan dan nilai-nilai yang digunakan. Pada tahap ini, anggota tim mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi penting masing-masing anggota untuk tim.
  • Tahap 4 – Performing
tim pada tahap ini dapat berfungsi dalam menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota tim saling tergantung satu sama lainnya dan mereka saling respek dalam berkomunikasi. Supervisor dari kelompok ini bersifat partisipatif. Keputusan penting justru banyak diambil oleh tim.
  • Tahap 5 – Adjourning dan Transforming
Ini adalah tahap yang terakhir dimana proyek berakhir dan tim membubarkan diri. tim bisa saja kembali pada tahap manapun ketika mereka mengalami perubahan (transforming). Misalnya jika ada review mengenai goal ataupun ada perubahan anggota tim.
Building team memiliki 7 kata kunci yang merup[akan unsur keberhasilan dalam menangani berbagai macam tantangan dan target, yang disingkat WEATHER, yaitu:
W orkout adalah bekerja dalam kerangka pemikiran secara bersama
E mpowerment adalah memberikan kesempatan bagi anggota tim untuk memimpin.
A ssistance adalah pengorbanan yang dilakukan oleh seorang atasan kepada bawahan atau orang yang berkompeten kepada orang yang belum mengerti tugasnya.
T ogether adalah melakukan sesuatu atas nama tim. Tidak ada langkah individu yang menonjol tetapi semangat kebersamaan.
H and in hand adalah bergandeng tangan secara kompak dalam menjalani hari-hari yang penuh persaingan dengan tim lain.
E nable adalah membuat orang tidak bisa menjadi bisa, yang kurang mampu menjadi mampu, dan yang kurang dilengkapi, sehingga tim menjadi kuat karena kekuatan tim menjadi seimbang.
R espect adalah kata kunci dari semua unsur diatas, artinya menaruh hormat antar anggota tim.

Satu hal yang penting dalam menyelesaikan program adalah adanya planning yang matang dan memperhatikan lima hal yang disingkat sebagai SMART, yaitu:
S = Simple and Specific, artinya sederhana, tidak bertele-tele dan khusus, tidak melebar sana-sini
M = Measurable, artinya ada patokan pengukuran tertentu, yang bisa dicapai oleh tim
A = Achieable atau Attainable, artinya bisa dicapai, bisa di timbang apakah nanti bisa dicapai atau tidak
R = Rational atau Reasonable, rasional dan bisa dijelaskan, dalam artian terkait dengan pengukuran kekuatan, sumberdaya, dan faktor pendukung yang diproyeksikan dalam target
T = Time Frame, artinya mengukur kapan waktu yang tepat untuk menyelesaikan target

SELAMAT BERJUANG, SEMOGA BERMANFAAT, SEMOGA MENJADI TIM YANG SOLID

MANUSIA BISA KARNA DIRINYA SENDIRI, BUKAN KARNA ORANG LAIN ATAU SIAPAPUN (Pa’Dhe)

JIKA KAU TIDAK BISA JADI ORANG PINTAR, MAKA JADILAH ORANG YANG BAIK (Mas Areist)
Aris Setiawan S.P & Lukman Hakim S.P

0 komentar:

Posting Komentar